Penayangan bulan ini

11/03/12

PESTISIDA ALAMI

Sering kali para petani dipusingkan oleh pengganggu tanaman mereka. Mereka tentu pusing mengatasinya. Mereka cenderung memakai cara cepat untuk mengatasi pengganggu seperti hama,yaitu dengan penggunaan pestisida buatan. Tentu hal ini akan berdampak buruk pada lingkungan, apa lagi jika penggunaannya terlalu berlebihan. Untuk mengatasi hal tersebut saya coba berselancar di google. Saya akhirnya mendapatkan postingan yang bisa berguna untuk para petani. Yakni cara pembuatan pestisida alami. Pestisida alami dari ekstrak daun pepaya memiliki beberapa manfaat, antara lain: dapat digunakan untuk mencegah hama seperti aphid, rayap, hama kecil, dan ulat bulu serta berbagai jenis serangga. Langkah dan Cara Pembuatan Pestisida Alami dari Daun Pepaya (Carica papaya) adalaha sebagai berikut: 1. Kumpulkan kurang lebih 1 kg daun pepaya (sekitar 1 tas plastik besar/ 1 ember besar). 2. Menumbuk daun pepaya hingga halus. 3. Hasil tumbukan/rajangan direndam di dalam dalam 10 liter air kemudian ditambahkan 2 sendok makan minyak tanah dan 30 gr detergen. Hasil campuran, didiamkan semalam. 4. Menyaring larutan hasil perendaman dengan kain halus. Dan menyemprotkan larutan hasil saringan ke tanaman. Mudah dan sederhana cara membuat pestisida alami dari ekstrak dau pepaya, selain itu biayanya murah sehingga akan menekan biaya obat-obatan untuk tanaman pertanian. Selain itu yang pasti bebas dari residu bahan kimia. Selamat Mencoba.(Galeriukm). Cara lain untuk membuat pestisida adalah sebagai berikut> Bahan-bahan yang dibutuhkan : 1. Bawang putih, cabe rawit, pandan, kemangi, tembakau, kunyit, kenikir : masing- masing 100 gram. 2. Gula pasir : 2 sendok makan. 3. Air suling destilasi / aqua destilata : 1 liter. 4. Dekomposer BSA (mikro organisme pengurai) : 2 cc. 5. Botol kaca steril besar : 2 buah Tahap-tahap pembuatan : 1. Cabe rawit, bawang putih, pandan, kemangi, tembakau, kunyit, kenikir dan air destilasi diblender hingga bercampur rata. 2. Masukkan ke dalam botol yang telah disteril bebas kuman. 3. Masukkan gula dan decomposer BSA, tutup lalu biarkan satu minggu untuk proses fermentasi. 4. Buka dan saring dari ampas- ampas yang ada dan simpan di tempat yang tertutup Cara pemakaian/penggunaan cairan pestisida organik : 1. Campur 60 cc cairan pestisida/insektisida organik yang telah dibuat dengan 1 liter air biasa. Bisa juga buat takaran sendiri sesuai perbandingan tadi. 2. Semprot pada batang dan daun tanaman yang terserang hama dan ulat satu minggu sekali. Habiskan semua karena tidak bisa disimpan. Selamat mencoba semoga berhasil. Sumber: http://www.Bahan-bahan yang dibutuhkan : 1. Bawang putih, cabe rawit, pandan, kemangi, tembakau, kunyit, kenikir : masing- masing 100 gram. 2. Gula pasir : 2 sendok makan. 3. Air suling destilasi / aqua destilata : 1 liter. 4. Dekomposer BSA (mikro organisme pengurai) : 2 cc. 5. Botol kaca steril besar : 2 buah Tahap-tahap pembuatan : 1. Cabe rawit, bawang putih, pandan, kemangi, tembakau, kunyit, kenikir dan air destilasi diblender hingga bercampur rata. 2. Masukkan ke dalam botol yang telah disteril bebas kuman. 3. Masukkan gula dan decomposer BSA, tutup lalu biarkan satu minggu untuk proses fermentasi. 4. Buka dan saring dari ampas- ampas yang ada dan simpan di tempat yang tertutup Cara pemakaian/penggunaan cairan pestisida organik : 1. Campur 60 cc cairan pestisida/insektisida organik yang telah dibuat dengan 1 liter air biasa. Bisa juga buat takaran sendiri sesuai perbandingan tadi. 2. Semprot pada batang dan daun tanaman yang terserang hama dan ulat satu minggu sekali. Habiskan semua karena tidak bisa disimpan. Selamat mencoba semoga berhasil.Bahan-bahan yang dibutuhkan : 1. Bawang putih, cabe rawit, pandan, kemangi, tembakau, kunyit, kenikir : masing- masing 100 gram. 2. Gula pasir : 2 sendok makan. 3. Air suling destilasi / aqua destilata : 1 liter. 4. Dekomposer BSA (mikro organisme pengurai) : 2 cc. 5. Botol kaca steril besar : 2 buah Tahap-tahap pembuatan : 1. Cabe rawit, bawang putih, pandan, kemangi, tembakau, kunyit, kenikir dan air destilasi diblender hingga bercampur rata. 2. Masukkan ke dalam botol yang telah disteril bebas kuman. 3. Masukkan gula dan decomposer BSA, tutup lalu biarkan satu minggu untuk proses fermentasi. 4. Buka dan saring dari ampas- ampas yang ada dan simpan di tempat yang tertutup Cara pemakaian/penggunaan cairan pestisida organik : 1. Campur 60 cc cairan pestisida/insektisida organik yang telah dibuat dengan 1 liter air biasa. Bisa juga buat takaran sendiri sesuai perbandingan tadi. 2. Semprot pada batang dan daun tanaman yang terserang hama dan ulat satu minggu sekali. Habiskan semua karena tidak bisa disimpan. Selamat mencoba semoga berhasil.kebonkembang.com/panduan-dan- tip-rubrik-35/395-pemanfaatan-ekstrak-daun- pepaya-carica-papaya-sebagai-pestisida-alami-yang- ramah-lingkungan.html organisasi.org/cara- membuat-pestisi...

Tidak ada komentar: