Penayangan bulan ini

11/03/12

MEMBUAT PUPUK ORGANIK DENGAN BERMACAM-MACAM BAHAN

Harga pupung kian hari kian melonjak. Hal ini membuat bingung petani. Apa lagi bagi petani menengah ke bawah. Dengan penghasilan kecil tapi harus membeli pupuk yang harganya selangit. Oleh karena itu saya mencoba menulis postingan ini. Mudah2n bisa membantu petani untuk menghemat biaya perawatan. Pupuk cair: alat dan bahan 1 liter bakteri 5 kg hijau-hijauan/daun-daun segar (bukan sisa dan jangan menggunakan daun dari pohon yang bergetah berbahaya seperti karet, pinus, damar, nimba, dan yang sulit lapuk seperti jato, bambu, dan lain-lainnya) 0,5 kg terasi dicairkan dengan air secukupnya 1 kg gula pasir/merah/tetes tebu (pilih salah satu) dan dicairkan dengan air 30 kg kotoran hewan Air secukupnya Ember/gentong/drum yang dapat ditutup rapat Cara Pembuatan: Kotoran hewan dan daun-daun hijau dimasukkan ke dalam ember. Cairan gula dan terasi dimasukkan ke dalam ember. Larutkan bakteri ke dalam air dan dimasukkan ke dalam drum, kemudian ditutup rapat. Setelah 8-10 hari, pembiakan bakteri sudah selesai dan drum sudah dapat dibuka. Saring dan masukkan ke dalam wadah yang bersih (botol) untuk disimpan/ digunakan. Ampas sisa saringan masih mengandung bakteri, sisakan sekitar 1 sampai 2 liter, tambahkan air, terasi, dan gula dengan perbandingan yang sama. Setelah 8-10 hari kemudian bakteri sudah berkembang biak lagi dan siap digunakan Cara membuat Pupuk Organik dari kotoran ternak / kotoran manusia Bahan : 1. Kotoran Ternak / manusia 300 kg. 2. Dedak 10 kg. 3. Sekam 200 kg. 4. Gula ( 10 sendok makan ). 5. BIOTAMA 3 300 - 500 ml (30 – 50 tutup botol), tergantung bau kotoran. 6. Air secukupnya . Cara Pembuatan : 1. Larutkan BIOTAMA 3 dan gula ke dalam air dalam timba berisi air ± 7 liter (bisa ditambah dan dikurangi sesuaikan kondisi kelembaban kotoran ternak) 2. Kotoran Ternak, sekam dan dedak dicampur secara merata. 3. Disiram larutan BIOTAMA 3 secara berlahan-lahan ke dalam adonan secara merata, sampai kandungan air adonan mencapai 30%. Bila adonan dikepal dengan tangan, air tidak keluar dari adonan, bila kepalan dilepas, maka adonan akan mekar. 4. Adonan digundukkan di atas ubin yang kering dengan ketinggian 15-20 cm, kemudian ditutup dengan karung goni, selama 3-4 hari. 5. Pertahankan suhu gundukkan adonan 40-500 C. jika suhu lebih dari 500C, bukalah karung penutup dan gundukkan adonan dibalik- balik, kemudian ditutup lagi dengan karung goni. Suhu yang tinggi dapat mengakibatkan Pupuk Organik menjadi rusak karena terjadi proses pembusukan. Pengecekan suhu dilakukan setiap 5 jam. 6. Setelah 2 atau 3 minggu saat suhu sudah stabil dan warna pupuk organik menjadi lebih gelap (coklat tua ataupun hitam) itu pertanda telah terfermentasi dan siap digunakan sebagai pupuk organik. . Cara Membuat Pupuk Organik dari sampah organik secara cepat Bahan : 1. Jerami kering/daun-daun kering/ sekam/serbuk gergaji atau bahan apa saja yang dapat difermentasi 200 kg. 2. Pupuk Organik yang sudah jadi 20 kg. 3. Dedak 20 kg. 4. Gula pasir (5 sendok makan). 5. BIOTAMA 3 200 ml (20 tutup botol). 6. Air secukupnya. . Cara Pembuatan : 1. Larutkan BIOTAMA 3 dan gula ke dalam air. 2. Jerami kering (atau bahan apa saja yang dapat difermentasi), potong kecil kecil, kemudian dicampur dengan Pupuk Organik yang sudah jadi dan dedak secara merata. 3. Siram larutan BIOTAMA 3 secara perlahan-lahan ke dalam adonan secara merata, sampai kandungan air adonan mencapai 30%. Bila adonan dikepal dengan tangan, air tidak keluar dari adonan, dan bila kepalan dilepas, maka adonan akan megar. 4. Adonan dicetak diatas ubin yang kering dengan ketinggian 15-20 cm, kemudian ditutup dengan karung/terpal , selama 3-4 hari. 5. Pertahankan suhu gundukkan adonan 40-500C. jika suhu lebih dari 500C, bukalah karung penutup dan adonan dibalik-balik, kemudian tutup lagi dengan karung goni. Suhu yang tinggi mengakibatkan Pupuk Organik menjadi rusak karena terjadi proses pembusukan. Pengecekan suhu dilakukan setiap pagi dan sore. 6. Setelah 5 – 7 hari Pupuk Organik telah selesai terfermentasi dan siap digunakan sebagai pupuk organik. . Cara membuat Pupuk Organik dari Jerami Padi Bahan : 1. Jerami 200 kg termasuk berbagai sampah pekarangan, daun daun, rumput dll dipotong 1 – 5 cm (lebih kecil akan lebih bagus) 2. Dedak 10 kg. 3. Sekam 200 kg. 4. Gula pasir 10 sendok makan. 5. BIOTAMA 3, 200 ml (20 tutup botol). 6. Air secukupnya . . Cara Pembuatan : 1. Tuangkan BIOTAMA 3 ke dalam timba berisi air ± 7 liter, tambahkan gula pasir. Air bisa ditambah ataupun dikurangi sesuai dengan kelembaban dari jerami/dedaunan sebagai bahan pupuk organik. 2. Jerami, sekam dan dedak dicampur secara merata. 3. Siramkan larutan BIOTAMA 3 secara perlahan lahan ke dalam adonan secara merata sampai Kadar Air 30% (yaitu saat adonan mudah dikepal dengan tangan namun kepalan mudah hancur saat digulingkan). 4. Adonan ditumpuk/dicetak di atas ubin yang kering dengan ketinggian 15-20 cm , kemudian ditutup dengan karung goni atau terpal, selama 2-3 hari. 5. Pertahankan suhu tumpukan jerami 40-500 C. Jika suhu lebih dari 500 C, bukalah karung goni atau terpal penutup dan gundukan adonan dibolak balik, kemudian ditutup lagi. Suhu yang tinggi dapat mengakibatkan Pupuk Organik menjadi rusak karena terjadi proses pembusukan. Pengecekan suhu dilakukan setiap pagi dan sore. 6. Setelah jerami berwarna hitam kecoklatan dan lebih hancur ukurannya, maka Pupuk Organik telah siap digunakan.

Tidak ada komentar: