18/03/12
MANFAAT TAPAK DARA
Nama ilmiahnya Catharanthus roseus
(L.) Don. Di Indonesia
tumbuhan hias pekarangan ini dikenal dengan bermacam-
macam nama, seperti disebut sindapor (Sulawesi), kembang tembaga (bahasa Sunda), dan kembang tapak dårå (bahasa Jawa). Orang Malaysia mengenalnya pula sebagai kemunting cina, pokok
rumput jalang, pokok
kembang sari cina, atau pokok
ros pantai. Di Filipina ia dikenal sebagai tsitsirika, di Vietnam sebagai hoa hai dang, di Cina dikenal sebagai chang chun
hua, di Inggris sebagai rose periwinkle, dan di Belanda sebagai soldaten bloem. Deskripsi Perdu kecil tahunan, berasal
dari Amerika Tengah . Tumbuh baik mulai dari dataran rendah sampai ketinggian 800 meter di
atas permukaan laut.
Tumbuhan ini menyukai
tempat-tempat yang terbuka,
tapi tak menutup
kemungkinan bisa tumbuh di tempat yang agak terlindung
pula. Habitus perdu tumbuh
menyamping, Tinggi tanaman
bisa mencapai 0,2-1 meter.
Daunnya berbentuk bulat telur,
berwarna hijau, tersusun menyirip berselingan. Panjang
daun sekitar 2-6 cm, lebar 1-3
cm, dan tangkai daunnya
sangat pendek. Batang dan
daunnya mengandung lateks
berwarna putih. Bunganya aksial (muncul dari
ketiak daun). Kelopak bunga
kecil, berbentuk paku.
Mahkota bunga berbentuk
terompet, ujungnya melebar,
berwarna putih, biru, merah jambu atau ungu tergantung
kultivarnya. Buahnya
berbentuk gilig (silinder),
ujung lancip, berambut,
panjang sekitar 1,5 - 2,5 cm,
dan memiliki banyak biji.
BEBERAPA MANFAAT UNTUK KESEHATAN DIANTARANYA :
1. Diabetes mellitus (sakit gula/kencing manis)
a. Bahan:
10 – 16 lembar daun tapakdara
Cara membuat: direbus dengan 3 gelas air sampai
mendidih hingga
tinggal 1 gelas
Cara menggunakan: setelah dingin diminum, diulangi sampai
sembuh.
b. Bahan: 35 – 45 gram daun tapakdara kering, adas
pulawaras
Cara membuat: bahan tersebut direbus dengan 3
gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas
Cara menggunakan: setelah dingin diminum,
diulangi sampai
sembuh.
c. Bahan:
3 lembar daun tapakdara
15 kuntum
bunga tapakdara
Cara membuat: direbus dengan 4 gelas air sampai
mendidih hingga
tinggal 1,5 gelas
Cara menggunakan: diminum pagi dan sore setelah
makan.
2. Hipertensi (tekanan darah tinggi)
a. Bahan:
15 – 20 gram daun tapakdara kering, 10
gram bunga krisan
Cara membuat: direbus dengan 2,5 gelas air sampai
mendidih dan
disaring.
Cara menggunakan: diminum tiap sore.
b. Bahan:
7 lembar daun atau bunga tapak dara
Cara membuat: diseduh dengan 1 gelas air dan
dibiarkan beberapa
saat dan disaring
Cara menggunakan: diminum menjelang tidur.
3. Leukimia
Bahan: 20-25 gram daun tapakdara kering, adas
pulawaras.
Cara membuat: direbus dengan 1 liter air dan
disaring.
Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari, pagi dan sore.
4. Asma dan bronkhitis
Bahan:
1 potong bonggol akar tapakdara
Cara membuat: direbus dengan 5 gelas air.
Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari, pagi dan
sore.
5. Demam
Bahan:
1 genggam (12 -20 gram) daun tapakdara, 3
potong batang
dan akar tapakdara
Cara membuat: direbus dengan 4 gelas air sampai
mendidih hingga tinggal 1,5 gelas.
Cara menggunakan: diminum pagi dan sore
ditambah gula kelapa.
6. Radang Perut dan disentri
Bahan:
15 – 30 gram daun tapakdara kering
Cara membuat: direbus dengan 3 gelas air sampai
mendidih.
Cara menggunakan: diminum pagi dan sore dan
ditambah dengan gula kelapa.
7. Kurang darah
Bahan:
4 putik bunga tapakdara putih.
Cara membuat: direndam dengan 1 gelas air,
kemudian ditaruh di luar
rumah semalam.
Cara menggunakan: diminum pagi hari dan dilakukan secara teratur.
8. Tangan gemetar
Bahan:
4 – 7 lembar daun tapakdara
Cara membuat: diseduh dengan 1 gelas air panas
dan disaring.
Cara menggunakan: diminum biasa.
9. Gondong, bengkak, bisul dan borok
Bahan:
1 genggam daun tapakdara
Cara membuat: ditumbuk halus.
Cara menggunakan: ditempelkan pada bagian yang sakit
10. Luka bakar
Bahan:
beberapa daun tapak dara, 0,5 genggam
beras.
Cara membuat: direndam dengan air, kemudian
ditumbuk
bersama-sama sampai halus.
Cara menggunakan: ditempelkan pada luka bakar.
11. Luka baru
Bahan:
2 – 5 lembar daun tapakdara
Cara membuat: dikunyah sampai lembut.
Cara menggunakan: ditempelkan pada luka baru.
12.Obat kanker payudara :
Rebus 22 lembar daun tapak dara dan buah adas (Foeniculum vulgare) serta kulit kayu pulasari (Alyxia reinwardti) dengan tiga gelas air. Bubuhi gula merah secukupnya. Setelah mendidih sampai tinggal setengahnya, saring. Ramuan diminum tiga kali sehari masing-masing setengah gelas. Pengobatan dilakukan paling tidak selama sebulan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar