Pangandaran yang merupakan objek wisata potensial tetapi sayangnya tidak mendapat perhatian dan dukungan dari masyarakat ataupun pemerintah. Dimana mereka seakan-akan tidak peduli.
Mereka acuh tak acuh pada kondisi pangandaran yang memprihatinkan. Mereka hanya ingin meraup keuntungan tanpa memikirkan dampak dari itu semua.
Misalnya,
Jalan-jalan di Pangandaran kebanyakan tidak layak untuk dilewati kendaraan,karena banyaknya lubang dan krikil atau batu lepas di sepanjang jalan tersebut . Misalnya jalan menuju objek wisata karang nini, karang tirta dan citumang, jalan menuju objek wisata tersebut sungguh tak terawat. Batu2 krikil berloncatan apabila kita injak. Sehingga pengunjung malas untuk melewatinya.
Selain itu.. Warung2 dan kios2 yang tidak tertata rapih semakin membuat pantai pangandaran terlihat berantakan. Mereka mendirikan kios tnpa memperhatikan keindahan,memang tidak semua seperti itu, tapi kebanyakan menempatkan kios di tempat yang akan merusak pemandangan indah pantai. Bahkan saya pernah mendapat kritik dari wisatawan asal jakarta. " saya datang ke pangandaran bukannya melihat pantai yang indah,melainkan hanya melihat warung2 yang menghalangi pantai."tuturnya.
Sampah2 yang berserakan di sepanjang jalan dan pantai semakin memperlihatkan aketidak terawatan objek wisata ini. Sampah yang mengotori Lingkungan ini sebaiknya di tangani dengan benar agar tidak mengakibatkan dampak yang lebih buruk lagi.
Jadi, siapa yang harus bertanggung jawab atas hal ini? Tentunya bukan hanya pemerintah atau masyarakat, melainkan smua komponen yang merasa di untungkan oleh adanya Objek wisata pangandaran Ini. Mereka harus bertanggung jawab dan jangan hanya ingin mementingkan kepentingan pribadi. Maka pesan saya"KEEP PANGANDARAN BEUTIFULL EUY".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar