Penayangan bulan ini

02/01/12

karang nini

Perlahan matahari mulai bergerak menjauhi tengah langit. Ya, hari mulai beranjak meninggalkan teriknya siang hari. Saya dan rekan Yosi telah selesai berkemas dan siap berpamitan dengan Pantai Barat Pangandaran, Pantai Timur Pangandaran, dan Cagar Alam Pananjung beserta hamparan pasir putihnya. Akhirnya kami berjalan ke depan tidak berpaling lagi, dengan harapan suatu saat kami akan bersilaturahmi kembali.
Kendaraan kami melaju meninggalkan pantai nan indah. Di tengah perjalanan kami menjumpai papan-papan kecil yang mengundang kami untuk mampir sejenak ke sebuah pantai yang tidak kalah menariknya, ya … Pantai Karang Nini namanya yang berjarak kurang lebih 10 km dari Pantai Pangandaran. Kami pun tergoda untuk menyambanginya meskipun harus merogoh kocek kami 2500 rupiah per orang.
Kami pun menelurusi jalanan yang tidak selebar jalan utama Pangandaran – Banjar, bahkan cenderung mengecil lagi berlika-liku di ujung sana. Namun tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan indah dan ramah Pantai Karang Nini yang kami jumpai di sana. Ketika memasuki pelataran parkir, kami merasakan begitu teduh dan sejuk karena banyak pepohonan tinggi yang mengayomi pinggir pantai tersebut. Kami menjumpai banyak pengunjung yang begitu asyik berteduh di bawah rindang pepohonan, sambil mendengarkan irama ombak yang dibawa tiupan angin.
From Pantai Karang… Ternyata pantai berada di bawah sana, ya .. kami berada di atas bukit yang cukup tinggi. Sangat berbeda dengan pantai-pantai di selatan Pulau Jawa yang langsung berhadapan dengan dataran seperti Pantai Pangandaran, Pantai Parangtritis, Pantai Glagah Indah, Pantai Baron dan sebagainya. Dari ketinggian, kami dapat melihat indahnya pantai menghampar di depan kami. Melihat ke bawah, ternyata ramai oleh pengunjung yang bermain dengan ombak di bawah sana.
From Pantai Karang…
From Pantai Karang…
Setelah puas menikmati keindahan dari atas bukit, kami tergoda untuk turun ke pantai supaya bisa merasakan terpaan ombak pada tubuh kami. Bukan hanya terpaan ternyata, saya kesiram ombak tinggi yang tidak saya duga hingga harus mengeluarkan baju kering dari dalam tas untuk mengganti baju yang basah kuyup.
 sumber: ybandung.wordpress.com

Tidak ada komentar: