Perlahan matahari mulai bergerak menjauhi tengah langit. Ya, hari
mulai beranjak meninggalkan teriknya siang hari. Saya dan rekan Yosi
telah selesai berkemas dan siap berpamitan dengan
Pantai Barat Pangandaran,
Pantai Timur Pangandaran, dan
Cagar Alam Pananjung
beserta hamparan pasir putihnya. Akhirnya kami berjalan ke depan tidak
berpaling lagi, dengan harapan suatu saat kami akan bersilaturahmi
kembali.
Kendaraan kami melaju meninggalkan pantai nan indah. Di tengah
perjalanan kami menjumpai papan-papan kecil yang mengundang kami untuk
mampir sejenak ke sebuah pantai yang tidak kalah menariknya, ya … Pantai
Karang Nini namanya yang berjarak kurang lebih 10 km dari Pantai
Pangandaran. Kami pun tergoda untuk menyambanginya meskipun harus
merogoh kocek kami 2500 rupiah per orang.
Kami pun menelurusi jalanan yang tidak selebar jalan utama
Pangandaran – Banjar, bahkan cenderung mengecil lagi berlika-liku di
ujung sana. Namun tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan indah dan
ramah Pantai Karang Nini yang kami jumpai di sana. Ketika memasuki
pelataran parkir, kami merasakan begitu teduh dan sejuk karena banyak
pepohonan tinggi yang mengayomi pinggir pantai tersebut. Kami menjumpai
banyak pengunjung yang begitu asyik berteduh di bawah rindang pepohonan,
sambil mendengarkan irama ombak yang dibawa tiupan angin.
From Pantai Karang…
Ternyata pantai berada di bawah sana, ya .. kami berada di atas bukit
yang cukup tinggi. Sangat berbeda dengan pantai-pantai di selatan Pulau
Jawa yang langsung berhadapan dengan dataran seperti Pantai
Pangandaran, Pantai Parangtritis, Pantai Glagah Indah, Pantai Baron dan
sebagainya. Dari ketinggian, kami dapat melihat indahnya pantai
menghampar di depan kami. Melihat ke bawah, ternyata ramai oleh
pengunjung yang bermain dengan ombak di bawah sana.
Setelah puas menikmati keindahan dari atas bukit, kami tergoda untuk
turun ke pantai supaya bisa merasakan terpaan ombak pada tubuh kami.
Bukan hanya terpaan ternyata, saya kesiram ombak tinggi yang tidak saya
duga hingga harus mengeluarkan baju kering dari dalam tas untuk
mengganti baju yang basah kuyup.
| sumber: ybandung.wordpress.com |
|
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar